Rektor UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe Sambut Kasubdit Ketenagaan Ditjen Pendis, Bahas Penguatan Karir Dosen

www.uinsuna.ac.id - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (Suna) Lhokseumawe, Prof. Dr. Danial, M.Ag., menyambut Kepala Subdirektorat Ketenagaan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kementerian Agama RI, Muhammad Aziz Hakim, M.H., pada Rabu (19/11/2025). Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka kuliah umum peningkatan kapasitas tenaga pendidik sebagai bagian dari upaya penguatan dan pengembangan kelembagaan UIN Suna Lhokseumawe.

Kedatangan Kasubdit disambut hangat oleh pimpinan universitas dalam suasana kekeluargaan. Dalam sambutannya, Prof. Danial menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut dan menegaskan pentingnya penguatan kapasitas akademik sebagai langkah strategis bagi kemajuan institusi.

“Kehadiran Pak Kasubdit merupakan kebahagiaan bagi kita semua, khususnya para dosen. Ini menjadi momentum penting untuk menuntaskan persoalan-persoalan terkait pengembangan karir dosen,” ujar Prof. Danial.

Ia menambahkan bahwa kunjungan tersebut diharapkan menjadi “cahaya impian” bagi percepatan peningkatan kapasitas dan profesionalisme dosen.

Dalam kesempatan itu, Muhammad Aziz Hakim memaparkan berbagai problematika dan peluang pengembangan karir dosen di berbagai level. Ia menyoroti salah satu isu nasional, yakni rendahnya kinerja riset dosen Indonesia yang menyebabkan munculnya tanda merah (red flag) pada sejumlah indikator penilaian.

“Karir hakiki seorang dosen adalah jabatan fungsionalnya, bukan pada jabatan tugas tambahan. Sayangnya, banyak dosen justru lebih sibuk dengan posisi seperti wakil rektor atau dekan,” ungkap Aziz Hakim.

Ia juga menggambarkan hubungan tata kelola karir dosen dengan perumpamaan yang menarik. “Dalam hal karir dosen, imamnya itu adalah Kemendikbudristek, sedangkan Kemenag adalah makmumnya. Ini perlu dipahami agar arah pengembangan karir tidak keliru,” tuturnya.

Menjelang akhir kegiatan, Aziz memberikan pesan penutup yang menyentuh. Ia menekankan pentingnya membangun komunikasi yang sehat dalam proses pengembangan karir.

“Ada hal yang lebih penting dari berkas atau strategi yang kita bahas di balik layar. Komunikasi yang baik dengan pimpinan dan operator sangat menentukan percepatan karir kita. Jangan abaikan itu,” pesannya.

Kegiatan kuliah umum tersebut diharapkan menjadi titik awal penguatan kapasitas dosen UIN Suna Lhokseumawe sekaligus mempererat sinergi antara perguruan tinggi dan Kementerian Agama RI dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi keagamaan Islam.

(AM)

Share this Post