Mahasiswa UIN SUNA Siap Wujudkan Pengabdian Berbasis Cinta dan Digitalisasi Desa

www.uinsuna.ac.idSebanyak 877 mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe siap diterjunkan dalam kegiatan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Tahun 2025.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Dr. M. Anggung Manumanoso Prasetyo, M.Pd.I., pada kegiatan pembukaan pembekalan KPM di Gedung Serbaguna kampus setempat, Selasa (4/11/2025).

Dalam laporannya, Dr. Anggung menjelaskan bahwa pelaksanaan KPM tahun ini terbagi dalam empat jenis, yaitu KPM Reguler, KPM Mandiri, KPM Internasional, dan KPM Rekognisi.

“Pelaksanaan KPM Reguler dan Mandiri dimulai pada 6 November - 9 Desember 2025, sementara KPM Internasional dilaksanakan pada 13 November hingga 3 Desember 2025,” ujar Dr. Anggung.

Adapun jumlah peserta terdiri atas 612 mahasiswa KPM Reguler, 219 mahasiswa KPM Mandiri, 22 mahasiswa KPM Internasional, dan 24 mahasiswa KPM Rekognisi.

Untuk KPM Reguler, para mahasiswa akan ditempatkan di dua kecamatan, yaitu Kuta Makmur (39 desa) dan Simpang Keramat (16 desa) di Kabupaten Aceh Utara.

Sementara KPM Mandiri tersebar di berbagai daerah di dalam dan luar Aceh, seperti Kota Sabang (Pulau Iboh), Aceh Tengah, Bener Meriah, Aceh Timur, Aceh Utara, Karo, dan Simalungun.
Sedangkan KPM Internasional akan dilaksanakan di dua lokasi di Malaysia, yakni Pulau Pinang dan Malaka.

Program KPM Bertema Digitalisasi, Edukasi, dan Pemberdayaan

Tahun ini, KPM UIN SUNA mengusung sejumlah program wajib, antara lain:

  • Digitalisasi desa melalui pendataan profil desa di Wikipedia serta potensi UMKM dan pariwisata di Google Maps,
  • Sosialisasi tentang dampak pernikahan dini dan pengenalan program kampus UIN SUNA,
  • Edukasi berbasis nilai Islam seperti Eko-Teologi dan penerapan Kurikulum Cinta,
  • Pendampingan sertifikasi wakaf, serta
  • Manajemen masjid dan meunasah untuk memperkuat tata kelola keumatan.

Visi pelaksanaan KPM 2025 ialah “Menata Potensi Gampong yang Mandiri, Berkearifan Lokal, dan Bernilai Islami.”

Sebelum diterjunkan, seluruh peserta mengikuti pembekalan selama dua hari (4–5 November 2025) dengan menghadirkan narasumber dari Kementerian Agama Aceh Utara, Kejaksaan Negeri Lhokseumawe, praktisi jurnalis, serta Humas UIN SUNA Lhokseumawe.

UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe berkomitmen untuk menghadirkan mahasiswa yang tidak hanya cakap secara akademik, tetapi juga berdaya guna bagi masyarakat dan memiliki kepedulian sosial berbasis nilai-nilai Islam. (AR)

Share this Post